Mengenal Lebih Dekat Lunpia, Oleh-Oleh Legendaris Semarang yang Lezat dan Gurih
Sumber : instagram.com/javaloenpia |
Hi floaters,
Selain dikenal akan Wingko Babat dan Bandeng Prestonya, kota Semarang juga dikenal akan oleh-oleh khasnya yaitu Lunpia. Kudapan yang lezat itu nyatanya selalu diburu oleh para wisatawan yang bertandang ke Semarang, lho. Nggak heran lho banyak orang menjadikan cemilain ini sebagai makanan favoritnya. Apakah kamu salah satunya? Jika jawabannya iya, kamu perlu tau lho tentang asal-usul lunpia, sejarahnya agar kamu bisa mengenal makanan ini lebih dalam. Nah, berikut adalah ulasannya.
Selain dikenal akan Wingko Babat dan Bandeng Prestonya, kota Semarang juga dikenal akan oleh-oleh khasnya yaitu Lunpia. Kudapan yang lezat itu nyatanya selalu diburu oleh para wisatawan yang bertandang ke Semarang, lho. Nggak heran lho banyak orang menjadikan cemilain ini sebagai makanan favoritnya. Apakah kamu salah satunya? Jika jawabannya iya, kamu perlu tau lho tentang asal-usul lunpia, sejarahnya agar kamu bisa mengenal makanan ini lebih dalam. Nah, berikut adalah ulasannya.
1. Asal Usul Lunpia
Lunpia atau (loenpia) merupakan makanan khas Semarang yang
berisikan rebung, telur, dan daging ayam yang dibalut dengan kulit tipis yang
terbuat dari tepung. Lunpia pertama kali hadir sekitar abad 19. Semua berawal
dari seseorang yang merupakan keturuan asli Tionghoa yaitu Tjoa Thay Joe,
memutuskan untuk tinggal di Semarang dan membuka usaha makanan khas Tionghoa
yaitu berupa makanan pelengkap yang berisi daging babi dan rebung.
Tjoa Thay Joe lalu bertemu dengan Mbak Wasih, orang Jawa
asli yang juga berjualan makanan yang sejenis dengannya hanya saja, rasanya
lebih manis, berisi kentang dan juga udang. Merekapun akhirya menikah dan mulai
berjualan di Olympia Park, pasar malam yang diadakan oleh pemerintah Belanda
saat itu. Makanan ini semakin di kenal lagi ketika dijajakkan di sebuah event olah raga bernama GANEFO (Games of the New
Emerging Force), event olah raga yang
di adakan oleh Presiden Soekarno sekitar tahun 1962
2.Simbol dari Lunpia
Lunpia bukan hanya sekadar makanan lho tapi memilki arti
simbolik tersendiri. Lunpia merupakan simbol dari akulturasi budaya. Akulturasi
antara budaya Indonesia dengan budaya Tionghoa. Bagi mereka etnis Tionghoa, Lunpia
dianggap sebagai simbol harapan dan rezeki berlimpah ketika tahun baru / Imlek.
Sebelum menyantapnya pada saat imlek, etnis Tionghoa mengucapkan kalimta
keberuntungan yang berbunyi “hwung-jin wan-lyang” yang bermakna setumpuk emas
untuk kita semua di tahun baru.
3.Varian Lunpia
Pada umumnya varian lunpia yang kita tau hanya ada dua yaitu
lunpia yang digoreng dan juga lunpia basah. Namun pada perekembangannya ada
enam jenis varian lunpia di Kota Semarang dengan cita rasa yang berbeda-beda.
Varian ini terjadi di karenakan usaha lunpia yang di dirikan oleh para
keturunan maupun menantu dari Tjoa Thay Joe dan Mbak Wasih, juga mereka bekas
karyawan usaha tersebut ataupun mereka yang memang hobi makan ikut meramaikan
bisnis kuliner yang satu ini.
4. Rekomendasi tempat
untuk membeli Lunpia
Ada banyak lunpia enak yang bisa kamu coba ketika kamu
berada di Semarang. Toko Lunpia yang bisa kamu datangi antara lain Lunpia Gang
Lombok, Lunpia Mataram, Lunpia Express, Lunpia Mbak Lien dan juga Lunpia
Delight.
5. Variasi Harga
Lunpia
Umumnya harga yang di patok hampir di setiap toko yang
menjual Lunpia mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 20.000 per satuannya. Ingat per
satuannya yah. Variasi harga ini terjadi dikarenakan adanya variasi isian
lunpia itu sendiri. Apalagi jaman sekarang makin bermunculan isia lumpia yang semakin
kekinian
Itulah
beberapa asal-usul dan juga fakta menarik agar kamu bisa mengenal lebih dalam
tentang lunpia. Semoga ulasan ini makin menambah pengetahuanmu di bidang
kuliner dan jangan lupa untuk
menyempatkan diri membeli Lunpia kalo datang ke Semarang yah.
XOXO,
0 comments